Kamis, 08 Mei 2014

MAKALAH EVOLUSI


BAB IPENDAHULUAN

1.      Latar belakang
        evolusi berarti perubahan sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organismedari satu generasi ke generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar dari evolusi dibawa oleh gen yang diwariskan pada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen oleh mutasi, transfer gen antar populasi, seperti dalam migrasi, atau antar spesies seperti yang terjadi pada bakteria, serta kombinasi gen melalui reproduksi seksual.
        Munculnya sel fotosintetik tampaknya mengubah kondisi bumi yang semula tanpa oksigen menjadi beroksigen, terbentuknya lapisan izon, dan kemudian menimbulkan perubahan pada prokariotik yang anaerob.
Salah satu akibatnya adalah sel prokariotik melakukan simbiosis sehingga muncullah sel yang memilki inti yang disebut sebagai sel eukariotik. Eukariotik berevolusi selama jutaan tahun sehingga terbentuklah keanekaragaman protista,yaitu eukariot awal.

2.      Tujuan
·         Untuk mengetahui pengertian evolusi dan peran evolusi di masa mendatang.
·         Mengetahui periode penting peran dalam evolusi tumbuhan.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Evolusi
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi yang modern, evolusi berarti perubahan sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organismedari satu generasi ke generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar dari evolusi dibawa oleh gen yang diwariskan pada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen oleh mutasi, transfer gen antar populasi, seperti dalam migrasi, atau antar spesies seperti yang terjadi pada bakteria, serta kombinasi gen melalui reproduksi seksual.
Munculnya sel fotosintetik tampaknya mengubah kondisi bumi yang semula tanpa oksigen menjadi beroksigen, terbentuknya lapisan izon, dan kemudian menimbulkan perubahan pada prokariotik yang anaerob.
Salah satu akibatnya adalah sel prokariotik melakukan simbiosis sehingga muncullah sel yang memilki inti yang disebut sebagai sel eukariotik. Eukariotik berevolusi selama jutaan tahun sehingga terbentuklah keanekaragaman protista,yaitu eukariot awal.
1.      Evolusi tumbuhan dan dunia masa depan
a.       Evolusi Dunia Tumbuhan
Tumbuhan umunmya berevolusi dari alga yang hidup di air
(protista). Banyak struktur serupa yang dijumpai antara alga hijau dan tumbuah. Keduanyaan;
»        Mempunyai dinding sel yang terbuat dari selulosa
»        Mengandung kloropsiil a dan kloropil b
»        Menyimpan energy dalam bentuk kanji
»        Menunjukakan pola yang mirip dalam hal arah diskus tilakoid pada kloropilas (yaitu, grana).

1)      Empat priode penting dalam evolusi tumbuhan
a)      Adaptasi pada daratan. Evolusi tumbuhan yang hidup di darat pada alga hijau mungkin terjadi kira-kira 425 juta tahun yang lalu. Lumut-lumutan adalah contoh tumbuhan dari masa awal. Evolusi awal untuk beradaptasi ke darat termasuk;
1)   Kutikulah untuk melindungi dari kekeringan udara
2)   Jaringan vascular (pada beberapa spesies)
b)      Diversifikasi tumbuhan vascular (misalnya, paku-pakuan) terjadi sekitar 400 juta thaun yang lalu.
c)      Evolusi biji-bijian terjadi kira-kira 360 juta tahun yang lampau. Bji menyediakan kemajuan yang penting karena beberapa alasan, yaitu:
a.    Melindungi embrio tanaman dari kekeringan
b.   Mengandung energy yang disimpan untuk embrio
c.    Menyediakan pertahanan hidup yang lebih baik bagi embrio tumbuhan
d)     Evolusi tumbuhan berbunga. Periode ke empat dari evolusi tumbuhan adalah munculnya tumbuahan berbunga (angiospermae) kira-kira 125 juta tahun yang lalu. Polinasi berkembang sebagai cara baru bagi sperma untuk mencapai telur, memungkinkan reproduksi seksual untuk berlangsung dalam lingkungan yang tidak lembap. Angiospermae merupakan bagian terbesar dari spesies tumbuah yang hidup sekarang.
Perkembangan protista menjadi beberapa kelompok yang mempunyai ciri khas menyebabkan perkembangan sel eukariot uniselular, multiselular, hingga sel makroselular.
Oleh karena itu sistem klasifikasi juga berkembang seiring dengan kemajuan secara molekuler. Dari sistem 5 kingdom menjadi 8 kingdom, dan kemudian muncul calon-calon kindom baru, sehingga terbentuklah sistem 3 domain.Salah satu kindom tersebut adalah Plantae yang terdiri dari Alga Hijau dan Tumbuhan.
http://tamioktari13.files.wordpress.com/2012/10/a1.jpg?w=300&h=223
Studi evolusi tumbuhan didasarkan pada kesamaan bukti dan pada umumnya memiliki keterbatasan yang secara umum hampur sama dengan studi evolusi pada hewan, yaitu adanya kenyataan berikut ini:
1.         Tumbuhan tinggi tidak dapat berpindah tempat sehingga kecil
kemungkinan terjadinyafosilisasi apabila tumbuh ditempat yang tidak memungkinkan terjadinya proses fosilisasi.
2.      Tumbuhan cenderung menggugurkan bagian- bagiannya,seperti daun, batang, bunga, dan biji. Jadi daun dan polen yang mengalami fosilisasi mungkin dapat dinyatakan sebagai spesiesyang berbeda,karena sepintas lalu tidak tampak adanya hubungan organik satu sama lain.Meski pada kenyataannya berasal dari tumbuhan yang sama.
Evolusi tumbuhan tidak ada bukti fosil secara langsung, tetapi diduga dimulai pada periode Pra Kambrium sebelum era Paleozoic, saat laut bertemu daratan alga hijau telah mengembangkan ciri-ciri yang memungkinkan bertahan hidup dalam periode kekeringan yang sebentar-sebentar.


Periode Cambrian
http://tamioktari13.files.wordpress.com/2012/10/yuknessia.jpg?w=300&h=300
Fosil Yuknessia yaitu Makroalgae berdaun tipis seperti daun palem hijau menyerupai rumput laut modern

Periode Ordovician
http://tamioktari13.files.wordpress.com/2012/10/lumut4.jpg?w=300&h=225
Munculnya tumbuhan darat pertama seperti Bryophyz


Periode Silurian
http://tamioktari13.files.wordpress.com/2012/10/fig1.jpg?w=300&h=300
Munculnya tumbuhan vaskular pertama yaitu Cooksonia sp
Pada akhir Silurian, keturunan yang mampu hidup ditanah gersang telah muncul dan mulai menempati lingkungan yang baru, kelompok itu yang disebut sebagai tumbuhan dengan syarat, yaitu:
1.      Mengandung klorofil a dan b
2.      Kekurangan      daya gerak/daya berpindah tempat dengan cara pengkerutan serabutnya
3.      Mempunyai tubuh yang tersusun dari banyak sel yang berlainan untuk membentuk jaringan dan organ
4.      Mempunyai organ seks yang tersusun dari banyak sel tambahan
5.      Menghasilkan keturunan yang disebut embrio yang berkembang sebagian dan dilindungi serta diberi makan untuk masa tertentu dalam tubuh induknya
Dengan syarat tersebut, Ernest Haeckel menempatkan ALGA (kecuali Cyanophyta) ke dalam dunia Protista, karena Alga tidak mempunyai persyaratan 4 dan 5.
Ahli botani membagi dunia Tumbuhan ke dalam 2 devisi yaitu Bryophyta dan Tracheophyta.
1. Devisi Bryophyta
         Bryophyta merupakan moyang tumbuhan berpembuluh, merupakan bentuk peralihan dari Algae dan tumbuhan berpembuluh dengan alasan:
         Strukturnya sederhana
         Tidak mempunyai jaringan pembuluh
         Hidup di tempat basah
         Tetapi berdasar catatan fosil, hal tersebut tidak benar, karena tidak ada fosil Bryophyta ditemukan dalam batuan yang terbentuk sebelum periode Devon, padahal tumbuhan berpembuluh sudah ada sejak Silur
2. Devisi Tracheophyta
Meskipun anatomi tumbuhan yang pertama tidak diketahui benar, fosil-fosil yang terawal menunjukkan bahwa organisme Tracheophyta telah mengembangkan sistem pembuluh untuk pengengkutan air dan makanan ke seluruh tumbuhan
         Menjelang akhir periode Devon muncul 4 kelompok yang berbeda, masing-masing telah meninggalkan beberapa keturunan sampai sekarang, yaitu kelompok subdevisi Psilophyta, Lycophyta, Spenophyta dan Pterophyta.
         Keturunannya yang hidup berjumlah ± 260.000 spesies
a. Sub Devisi Psilopsida
·Psilopsida tidak memepunyai akar dan daun (batang di bawah tanah berupa rhizoma dan rimpang) dan batang tegak di atas tanah, masing-masing mempunyai xilem dan floem
·Empat species yang hidup di masa kini mirip Psilopsida fosil
·Contoh: Psilopsida purba, hanya mempunyai 1 macam spora Psilotum nodum, merupakan Psilopsida sejati
b. Subdevisi Lycopsida
     Lycopsida merupakan lumut gada
      1000 spesies Lycopsida sekarang masih ada
     Genus Selaginella dan Lycopodium umum terdapat di Amerika utara
     Lycopodium biasa disebut pinus tanah
     Fosil species bisa mencapai tinggi 3 meter, yang hidup selama periode Missisipi dan Pensylvania dan sisa-sisanya membantu pembentukan endapan batubara
     Sebagian besar batubara yang ada di dunia terbentuk pada periode tersebut, maka periode Missisipi dan Pensylvania disebut sebagai periode Karbon

Periode Devonian
http://tamioktari13.files.wordpress.com/2012/10/220px-lycopodiellainundata.jpg?w=199&h=300
Tumbuhan berkembang dengan cepat dan mengarah pada dominasi tumbuhan pakis
Periode Carboniferus
·         Munculnya Calamites sp.
o    Tumbuhan pada periode ini menggunakan spora sebagai alat reproduksi dilingkungan yang lembap
http://tamioktari13.files.wordpress.com/2012/10/images.jpg?w=538
Akhir periode ini ditemukan Lycopoda raksasa yang dinamakan Lepidodendron
Periode Permian
·         Tumbuhan yang dominan adalah paku-pakuan
·         Awal periode ini ditemukan banyak Autunia dan Marattia ( paku ) serta Walchia ( conifer )
http://tamioktari13.files.wordpress.com/2012/10/autunnia.jpg?w=300&h=211
Fossil Autunia
http://tamioktari13.files.wordpress.com/2012/10/240px-kingfern_auckland.jpg?w=538
Marattia ( paku)
·         ya tumbuhan conifer dan ginkgo
·         Akhir periode ini, Lepidodendron dan Sigillaria jarang ditemukan






Gambaran Mengenai Evolusi Tumbuhan
http://tamioktari13.files.wordpress.com/2012/10/n2.jpg?w=169&h=300
a)      GYMNOSPERMAE
         Gymnospermae awal hidup selama periode Mississipi dan Pensylvania, bersama dengan tumbuhan paku Lycopsida dan sphenopsida, turut berperan dalam pembentukan batubara. Akhir periode Misissipi muncul Konifer ,Konifer merupakan Gymnospermae tertua dan terbesar
b)      ANGIOSPERMAE
Angiospermae muncul pada endapan Jura, akhir era Mesozoic menjadi Tumbuhan dominan, ± 250.000 spesies ditemukan hidup dan sekarang ± 34.000 species dijumpai masih
b.      Kehidupan Dunia Masa Depan
Selam tahun 1940-an para ilmuan telah menemukan asam deoksiribonukleat (DNA), zat kimia yang ditemukan di dalam kromosom di dalam sel, sebagai zat pembawa pesan yang menurunkan sifat dari tetua kepada keturunanya. Setiap molekul DNA mengandung satu perangkat perinta berkode yang mengendalikan kebakaran (hereditas). Pada tahuan 1950-an, ilmuan Prancis Crick dan james Watson menemukan struktur DNA. Ilmuwan akhirnya bisa memahami bagaimana sifat-sifat diwariskan darri tetua kepada keturunanya.
Meskipun demikian, para pakar evolusi trus berdebat tentang kecepatan perubahan evolusi. Para ilmuan umunya berpendapat bahwa seleksi alam mencetak spesies-spesies dengan kecepatan tetap selama jnguatan tahun. Teori ini disebut gradualisme. Pada tahun1970-an, Stephen Jay Gould (1941-2002) mengajukan suatu teori lain yang disebut keseimbang. Teori  ini menyatakan bahwa perubahab evolusi terjadi dalam waktu singkat. Ridhard Dawkins menyatakan bahwa seleksi alam berlangsung pada DNA itu sendiri, bukan pada hewan atau pada tumbuah n ibatar mesin pembawa DNA. Jika sebuah gen membantu seekor hewan yang untuk bertahan hidup dan berkembang biak, gentersebut akan diwariskan kepada generasi berikutnya dan menjadi lebih lazim.
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, penemuan-penemuan tentang geneika (ilmu tentang hereditas dan mutasi) mengatar pada pengembagan ilmu baru rekayasa genetika. Para ilmuan menentukan cara menyiapkan gen-gen  baru kedalam DNA.  untuk mengubah sifat-sifat mahluk hidup. Tekik rekaayasa genetika sekarangdigunakan untuk menghasilkan tanaman pangan baru obat-obatan, dan bahkan klon (salinan sempurna).
Sekarang, para ilmuwan sedang menentukasn keseluruhan materi genetic,atau genom dari berbagai hewan tumbuahn. Mereka berharap bisa belajar bagaimana semua gen memengaruhi mahluk hidup.
Kajian tentang evolusi menjadi cikal bakal keseluruhan bidang ilmu, seperti genetika dan sangat memengaruhi banyak ilmu lain, termasuk ekologi. Ilmu-ilmu baru telah mengubah cara pandang umat manusia kapada dunia
BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi yang modern, evolusi berarti perubahan sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organismedari satu generasi ke generasi berikutnya.
Evolusi tumbuhan tidak ada bukti fosil secara langsung, tetapi diduga dimulai pada periode Pra Kambrium sebelum era Paleozoic, saat laut bertemu daratan alga hijau telah mengembangkan ciri-ciri yang memungkinkan bertahan hidup dalam periode kekeringan yang sebentar-sebentar.












 

DAFTAR PUSTAKA

Brensnick, Stephen, M.D. 2003. Intisari Biologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Jipokrates.
Jen, Green. 2006. Jejak Sejara Sains Evolusi. Bandung: Pakar Raya Pakarnya Pustaka.