BAB IPENDAHULUAN
1.
Latar belakang
evolusi berarti perubahan
sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organismedari satu generasi ke
generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar dari evolusi dibawa oleh
gen yang diwariskan pada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat baru dapat diperoleh
dari perubahan gen oleh mutasi, transfer gen antar populasi, seperti dalam
migrasi, atau antar spesies seperti yang terjadi pada bakteria, serta kombinasi
gen melalui reproduksi seksual.
Munculnya sel fotosintetik tampaknya
mengubah kondisi bumi yang semula tanpa oksigen menjadi beroksigen,
terbentuknya lapisan izon, dan kemudian menimbulkan perubahan pada prokariotik
yang anaerob.
Salah
satu akibatnya adalah sel prokariotik melakukan simbiosis sehingga
muncullah sel yang memilki inti yang disebut sebagai sel eukariotik. Eukariotik
berevolusi selama jutaan tahun sehingga terbentuklah keanekaragaman
protista,yaitu eukariot awal.
2.
Tujuan
·
Untuk mengetahui pengertian
evolusi dan peran evolusi di masa mendatang.
·
Mengetahui periode penting peran
dalam evolusi tumbuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Evolusi
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka
waktu tertentu. Dalam konteks biologi yang modern, evolusi berarti perubahan
sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organismedari satu generasi ke
generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar dari evolusi dibawa oleh
gen yang diwariskan pada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat baru dapat
diperoleh dari perubahan gen oleh mutasi, transfer gen antar populasi, seperti
dalam migrasi, atau antar spesies seperti yang terjadi pada bakteria, serta
kombinasi gen melalui reproduksi seksual.
Munculnya sel fotosintetik tampaknya mengubah kondisi bumi
yang semula tanpa oksigen menjadi beroksigen, terbentuknya lapisan izon, dan
kemudian menimbulkan perubahan pada prokariotik yang anaerob.
Salah satu akibatnya adalah sel prokariotik melakukan
simbiosis sehingga muncullah sel yang memilki inti yang disebut sebagai sel
eukariotik. Eukariotik berevolusi selama jutaan tahun sehingga terbentuklah
keanekaragaman protista,yaitu eukariot awal.
1. Evolusi tumbuhan dan dunia masa
depan
a. Evolusi Dunia Tumbuhan
Tumbuhan umunmya berevolusi dari alga yang hidup di air
(protista).
Banyak struktur serupa yang dijumpai antara alga hijau dan tumbuah. Keduanyaan;
»
Mempunyai dinding sel yang terbuat dari selulosa
»
Mengandung kloropsiil a dan kloropil b
»
Menyimpan energy dalam bentuk kanji
»
Menunjukakan pola yang mirip dalam hal arah diskus tilakoid
pada kloropilas (yaitu, grana).
1) Empat priode penting dalam evolusi
tumbuhan
a) Adaptasi pada daratan. Evolusi
tumbuhan yang hidup di darat pada alga hijau mungkin terjadi kira-kira 425 juta
tahun yang lalu. Lumut-lumutan adalah contoh tumbuhan dari masa awal. Evolusi
awal untuk beradaptasi ke darat termasuk;
1) Kutikulah untuk melindungi dari
kekeringan udara
2) Jaringan vascular (pada beberapa
spesies)
b) Diversifikasi tumbuhan vascular
(misalnya, paku-pakuan) terjadi sekitar 400 juta thaun yang lalu.
c) Evolusi biji-bijian terjadi
kira-kira 360 juta tahun yang lampau. Bji menyediakan kemajuan yang penting
karena beberapa alasan, yaitu:
a. Melindungi embrio tanaman dari
kekeringan
b. Mengandung energy yang disimpan
untuk embrio
c. Menyediakan pertahanan hidup yang
lebih baik bagi embrio tumbuhan
d) Evolusi tumbuhan berbunga. Periode
ke empat dari evolusi tumbuhan adalah munculnya tumbuahan berbunga
(angiospermae) kira-kira 125 juta tahun yang lalu. Polinasi berkembang sebagai
cara baru bagi sperma untuk mencapai telur, memungkinkan reproduksi seksual
untuk berlangsung dalam lingkungan yang tidak lembap. Angiospermae merupakan
bagian terbesar dari spesies tumbuah yang hidup sekarang.
Perkembangan
protista menjadi beberapa kelompok yang mempunyai ciri khas menyebabkan
perkembangan sel eukariot uniselular, multiselular, hingga sel makroselular.
Oleh karena itu sistem klasifikasi juga berkembang seiring
dengan kemajuan secara molekuler. Dari sistem 5 kingdom menjadi 8 kingdom, dan
kemudian muncul calon-calon kindom baru, sehingga terbentuklah sistem 3
domain.Salah satu kindom tersebut adalah Plantae yang terdiri dari Alga Hijau
dan Tumbuhan.
Studi
evolusi tumbuhan didasarkan pada kesamaan bukti dan pada umumnya memiliki
keterbatasan yang secara umum hampur sama dengan studi evolusi pada hewan,
yaitu adanya kenyataan berikut ini:
1.
Tumbuhan tinggi tidak dapat berpindah tempat sehingga kecil
kemungkinan terjadinyafosilisasi apabila tumbuh ditempat
yang tidak memungkinkan terjadinya proses fosilisasi.
2. Tumbuhan cenderung menggugurkan
bagian- bagiannya,seperti daun, batang, bunga, dan biji. Jadi daun dan
polen yang mengalami fosilisasi mungkin dapat dinyatakan sebagai spesiesyang
berbeda,karena sepintas lalu tidak tampak adanya hubungan organik satu sama
lain.Meski pada kenyataannya berasal dari tumbuhan yang sama.
Evolusi
tumbuhan tidak ada bukti fosil secara langsung, tetapi diduga dimulai pada
periode Pra Kambrium sebelum era Paleozoic, saat laut bertemu daratan alga
hijau telah mengembangkan ciri-ciri yang memungkinkan bertahan hidup dalam
periode kekeringan yang sebentar-sebentar.
Periode Cambrian
Fosil Yuknessia yaitu Makroalgae berdaun tipis seperti
daun palem hijau menyerupai rumput laut modern
Periode Ordovician
Munculnya tumbuhan darat pertama seperti Bryophyz
Periode Silurian
Munculnya tumbuhan vaskular pertama
yaitu Cooksonia sp
Pada
akhir Silurian, keturunan yang mampu hidup ditanah gersang telah muncul dan
mulai menempati lingkungan yang baru, kelompok itu yang disebut sebagai
tumbuhan dengan syarat, yaitu:
1. Mengandung klorofil a dan b
2. Kekurangan daya gerak/daya berpindah tempat dengan cara pengkerutan
serabutnya
3. Mempunyai tubuh yang tersusun dari
banyak sel yang berlainan untuk membentuk jaringan dan organ
4. Mempunyai organ seks yang tersusun
dari banyak sel tambahan
5. Menghasilkan keturunan yang disebut
embrio yang berkembang sebagian dan dilindungi serta diberi makan untuk masa
tertentu dalam tubuh induknya
Dengan
syarat tersebut, Ernest Haeckel menempatkan ALGA (kecuali Cyanophyta) ke dalam
dunia Protista, karena Alga tidak mempunyai persyaratan 4 dan 5.
Ahli
botani membagi dunia Tumbuhan ke dalam 2 devisi yaitu Bryophyta dan
Tracheophyta.
1.
Devisi Bryophyta
•
Bryophyta merupakan moyang tumbuhan berpembuluh, merupakan
bentuk peralihan dari Algae dan tumbuhan berpembuluh dengan alasan:
•
Strukturnya sederhana
•
Tidak mempunyai jaringan pembuluh
•
Hidup di tempat basah
•
Tetapi berdasar catatan fosil, hal tersebut tidak benar,
karena tidak ada fosil Bryophyta ditemukan dalam batuan yang terbentuk sebelum
periode Devon, padahal tumbuhan berpembuluh sudah ada sejak Silur
2. Devisi Tracheophyta
Meskipun
anatomi tumbuhan yang pertama tidak diketahui benar, fosil-fosil yang terawal
menunjukkan bahwa organisme Tracheophyta telah mengembangkan sistem pembuluh
untuk pengengkutan air dan makanan ke seluruh tumbuhan
•
Menjelang akhir periode Devon muncul 4 kelompok yang
berbeda, masing-masing telah meninggalkan beberapa keturunan sampai sekarang,
yaitu kelompok subdevisi Psilophyta, Lycophyta, Spenophyta dan Pterophyta.
•
Keturunannya yang hidup berjumlah ± 260.000 spesies
a.
Sub Devisi Psilopsida
·Psilopsida tidak memepunyai akar dan
daun (batang di bawah tanah berupa rhizoma dan rimpang) dan batang tegak di
atas tanah, masing-masing mempunyai xilem dan floem
·Empat species yang hidup di masa
kini mirip Psilopsida fosil
·Contoh: Psilopsida purba, hanya
mempunyai 1 macam spora Psilotum nodum, merupakan Psilopsida sejati
b.
Subdevisi Lycopsida
• Lycopsida merupakan lumut gada
• 1000 spesies Lycopsida sekarang masih ada
• Genus Selaginella dan Lycopodium
umum terdapat di Amerika utara
• Lycopodium biasa disebut pinus tanah
• Fosil species bisa mencapai tinggi 3
meter, yang hidup selama periode Missisipi dan Pensylvania dan sisa-sisanya
membantu pembentukan endapan batubara
• Sebagian besar batubara yang ada di
dunia terbentuk pada periode tersebut, maka periode Missisipi dan Pensylvania
disebut sebagai periode Karbon
Periode Devonian
Tumbuhan berkembang dengan cepat dan
mengarah pada dominasi tumbuhan pakis
Periode Carboniferus
·
Munculnya Calamites sp.
o
Tumbuhan pada periode ini menggunakan spora sebagai alat
reproduksi dilingkungan yang lembap
Akhir periode ini ditemukan Lycopoda
raksasa yang dinamakan Lepidodendron
Periode Permian
·
Tumbuhan yang dominan adalah paku-pakuan
·
Awal periode ini ditemukan banyak Autunia dan Marattia (
paku ) serta Walchia ( conifer )
Fossil Autunia
Marattia ( paku)
·
ya tumbuhan conifer dan ginkgo
·
Akhir periode ini, Lepidodendron dan Sigillaria jarang
ditemukan
Gambaran Mengenai Evolusi Tumbuhan
a) GYMNOSPERMAE
•
Gymnospermae awal hidup
selama periode Mississipi dan Pensylvania, bersama dengan tumbuhan paku
Lycopsida dan sphenopsida, turut berperan dalam pembentukan batubara. Akhir
periode Misissipi muncul Konifer ,Konifer merupakan Gymnospermae tertua dan
terbesar
b) ANGIOSPERMAE
Angiospermae
muncul pada endapan Jura, akhir era Mesozoic menjadi Tumbuhan dominan, ±
250.000 spesies ditemukan hidup dan sekarang ± 34.000 species dijumpai masih
b. Kehidupan
Dunia Masa Depan
Selam
tahun 1940-an para ilmuan telah menemukan asam deoksiribonukleat (DNA), zat
kimia yang ditemukan di dalam kromosom di dalam sel, sebagai zat pembawa pesan
yang menurunkan sifat dari tetua kepada keturunanya. Setiap molekul DNA
mengandung satu perangkat perinta berkode yang mengendalikan kebakaran
(hereditas). Pada tahuan 1950-an, ilmuan Prancis Crick dan james Watson menemukan
struktur DNA. Ilmuwan akhirnya bisa memahami bagaimana sifat-sifat diwariskan
darri tetua kepada keturunanya.
Meskipun demikian, para pakar evolusi trus berdebat tentang kecepatan perubahan evolusi. Para ilmuan umunya berpendapat bahwa seleksi alam mencetak spesies-spesies dengan kecepatan tetap selama jnguatan tahun. Teori ini disebut gradualisme. Pada tahun1970-an, Stephen Jay Gould (1941-2002) mengajukan suatu teori lain yang disebut keseimbang. Teori ini menyatakan bahwa perubahab evolusi terjadi dalam waktu singkat. Ridhard Dawkins menyatakan bahwa seleksi alam berlangsung pada DNA itu sendiri, bukan pada hewan atau pada tumbuah n ibatar mesin pembawa DNA. Jika sebuah gen membantu seekor hewan yang untuk bertahan hidup dan berkembang biak, gentersebut akan diwariskan kepada generasi berikutnya dan menjadi lebih lazim.
Meskipun demikian, para pakar evolusi trus berdebat tentang kecepatan perubahan evolusi. Para ilmuan umunya berpendapat bahwa seleksi alam mencetak spesies-spesies dengan kecepatan tetap selama jnguatan tahun. Teori ini disebut gradualisme. Pada tahun1970-an, Stephen Jay Gould (1941-2002) mengajukan suatu teori lain yang disebut keseimbang. Teori ini menyatakan bahwa perubahab evolusi terjadi dalam waktu singkat. Ridhard Dawkins menyatakan bahwa seleksi alam berlangsung pada DNA itu sendiri, bukan pada hewan atau pada tumbuah n ibatar mesin pembawa DNA. Jika sebuah gen membantu seekor hewan yang untuk bertahan hidup dan berkembang biak, gentersebut akan diwariskan kepada generasi berikutnya dan menjadi lebih lazim.
Pada
tahun 1970-an dan 1980-an, penemuan-penemuan tentang geneika (ilmu tentang
hereditas dan mutasi) mengatar pada pengembagan ilmu baru rekayasa genetika.
Para ilmuan menentukan cara menyiapkan gen-gen
baru kedalam DNA. untuk mengubah
sifat-sifat mahluk hidup. Tekik rekaayasa genetika sekarangdigunakan untuk
menghasilkan tanaman pangan baru obat-obatan, dan bahkan klon (salinan sempurna).
Sekarang,
para ilmuwan sedang menentukasn keseluruhan materi genetic,atau genom dari berbagai hewan tumbuahn.
Mereka berharap bisa belajar bagaimana semua gen memengaruhi mahluk hidup.
Kajian
tentang evolusi menjadi cikal bakal keseluruhan bidang ilmu, seperti genetika
dan sangat memengaruhi banyak ilmu lain, termasuk ekologi. Ilmu-ilmu baru telah mengubah cara pandang umat
manusia kapada dunia
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN
Evolusi
pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam
konteks biologi yang modern, evolusi berarti perubahan sifat-sifat yang
diwariskan dalam suatu populasi organismedari satu generasi ke generasi
berikutnya.
Evolusi
tumbuhan tidak ada bukti fosil secara langsung, tetapi diduga dimulai pada
periode Pra Kambrium sebelum era Paleozoic, saat laut bertemu daratan alga
hijau telah mengembangkan ciri-ciri yang memungkinkan bertahan hidup dalam
periode kekeringan yang sebentar-sebentar.
DAFTAR
PUSTAKA
Brensnick, Stephen, M.D. 2003. Intisari Biologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Jipokrates.
Jen, Green. 2006. Jejak Sejara Sains Evolusi. Bandung:
Pakar Raya Pakarnya Pustaka.